Ferry Irwandi Heran Dituding Cemarkan Nama Baik TNI: “Emang Saya Pegang Rudal?”
2 mins read

Ferry Irwandi Heran Dituding Cemarkan Nama Baik TNI: “Emang Saya Pegang Rudal?”

Cuwittan.com, Jakarta– CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, buka suara menanggapi rencana pelaporan dirinya ke kepolisian atas dugaan pencemaran nama baik institusi TNI. Ia mengaku heran dengan tudingan tersebut dan menegaskan tidak pernah merasa menyerang institusi militer.

Menurut Ferry, setiap orang berhak menempuh jalur hukum, tetapi aturan Mahkamah Konstitusi (MK) jelas menyebut pencemaran nama baik hanya bisa dilaporkan pribadi, bukan institusi.

“Kalau diproses, proses saja. Itu kan hak setiap orang. Saya cuma heran saja, bukannya sudah ada aturan MK?” kata Ferry saat dihubungi, Selasa (9/9/2025).

Ferry mengatakan bingung dengan aktivitas yang dituding mencemarkan nama baik TNI. Ia menegaskan konten podcast yang rutin dijalankannya selama ini aman-aman saja dan tidak menyinggung institusi tersebut.

“Nama baik apa yang saya cemarkan? Tanya mereka dong kalau podcast saya aman-aman saja. Menyinggung apa? Saya gak tahu. Tanya yang nuduh,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ferry menyebut dirinya bukanlah sosok yang bisa mengancam ketahanan nasional. Dengan nada santai, ia mempertanyakan logika tuduhan yang diarahkan kepadanya.

“Emang saya ancaman ketahanan nasional? Emang saya ancaman nasional? Emang saya pegang rudal? Pegang senjata? Pegang balistik? Saya sampai sekarang kenapa mesti takut?” ucapnya.

Ia menekankan bahwa peran TNI semestinya melindungi rakyat, bukan justru melaporkannya. Meski demikian, ia menyatakan siap menghadapi proses hukum jika memang ada laporan resmi.

Ferry mengaku tidak merasa terganggu dengan isu tersebut. Aktivitas sehari-harinya tetap berjalan normal, bahkan ia masih sempat bermain gim FIFA dan berencana tampil di sebuah kafe di Jakarta pada malam hari.

“Orang gak salah kenapa mesti risih,” kata dia.
Meski begitu, Ferry tak menampik sempat menjadi sasaran serangan siber. Data pribadinya dibocorkan, nomor kontak dirinya dan istrinya disebar, serta ia menerima ancaman. Namun, dukungan masyarakat menurutnya jauh lebih banyak ketimbang serangan.

Ferry menegaskan tidak takut menghadapi tuduhan itu. Baginya, proses hukum sah-sah saja sepanjang sesuai aturan.

“Kalau secara hukum salah ya silakan diproses. Tapi kalau secara hukum gak salah ya syukur. Wong saya bingung ditanya perasaan apa. Kalau dibilang gak takut, ya gak takut. Kalau dibilang khawatir, apa yang saya khawatirkan?” ungkapnya.

Ia pun menegaskan tidak akan berhenti bersuara hanya karena tuduhan tersebut. “Kapok kalau buat salah ya. Kan saya tidak membuat kesalahan apapun. Kalau dibilang kapok, saya bingung kapoknya karena saya tidak membuat kesalahan,” tandas Ferry.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *