Cuwittan.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia kembali jadi sorotan setelah Malaysia resmi menurunkan harga RON 95 menjadi 1,99 ringgit per liter atau sekitar Rp7.864. Kebijakan ini akan berlaku mulai 30 September 2025.
Di Indonesia, harga BBM sejenis jauh lebih mahal. Pertamina menjual Pertamax Green 95 Rp13.000 per liter per 1 September. Sementara itu, SPBU swasta seperti Shell dan Vivo membanderol harga setara Rp13.140 per liter untuk produk V-Power dan Revvo 95.
Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menjelaskan sejumlah faktor yang membuat harga BBM dalam negeri lebih tinggi. “Banyak faktor, bisa dari harga impor, harga jual kompetitif di dalam negeri, hingga biaya distribusi yang berbeda,” ujarnya.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengatakan kebijakan penurunan harga RON 95 merupakan bentuk penghargaan pemerintah kepada rakyat di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu. Ia menegaskan masyarakat Malaysia akan mendapatkan akses penuh mulai 30 September, sementara polisi, tentara, dan penerima bantuan langsung tunai (BLT) bisa menikmatinya lebih awal.
