Trump Tandatangani Perintah Eksekutif, TikTok AS Segera Diambil Alih  Amerika

Cuwittan.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang mempercepat proses penjualan aset TikTok di AS kepada konsorsium yang mayoritas berisi investor Amerika. Langkah ini disebut sebagai upaya membatasi pengaruh China dalam pengelolaan data pengguna dan algoritma aplikasi video pendek tersebut.

Dalam perintah tersebut, kesepakatan ini dinyatakan memenuhi syarat sebagai divestasi sesuai Undang-Undang Larangan TikTok yang berlaku sejak Januari. Regulasi itu mengharuskan ByteDance, induk TikTok asal China, melepas sekitar 80 persen aset TikTok di AS kepada investor non-China, atau menghadapi risiko pemblokiran total.

“Saya telah menentukan bahwa divestasi ini akan memungkinkan jutaan warga Amerika tetap menggunakan TikTok, sambil menjaga keamanan nasional,” tulis Trump dalam perintah eksekutifnya, dikutip CNN, Jumat (26/9).

Trump mengungkapkan dirinya telah berbicara langsung dengan Presiden China Xi Jinping, dan Xi disebut memberi lampu hijau atas rencana kesepakatan ini.

Konsorsium investor Amerika yang akan menguasai TikTok AS melibatkan sejumlah nama besar seperti Oracle, Silver Lake, CEO Dell Michael Dell, hingga Fox Corp milik Lachlan Murdoch. ByteDance hanya akan memegang saham minoritas, tidak lebih dari 20 persen.

Aset yang dialihkan termasuk kendali atas algoritma rekomendasi TikTok, data pengguna di AS, serta dua aplikasi populer lain milik ByteDance yakni Lemon8 dan CapCut. Oracle akan memegang peran sentral dalam pengelolaan keamanan data dan sistem algoritma di bawah perusahaan baru berbasis di Amerika Serikat.

Wakil Presiden AS JD Vance, yang ditunjuk Trump untuk memimpin negosiasi, memperkirakan nilai kesepakatan ini mencapai US$14 miliar.

“Dengan kesepakatan ini, warga Amerika tetap bisa menggunakan TikTok, dan kali ini dengan keyakinan lebih besar bahwa data mereka aman serta tidak dipakai untuk propaganda,” ujar Vance.

Meski mendapat restu dari Washington maupun Beijing, kesepakatan ini menuai kritik. Sejumlah pihak meragukan independensi algoritma TikTok karena beberapa investor dalam konsorsium diketahui dekat dengan lingkaran politik Trump.
Dalam salah satu pernyataannya, Trump bahkan sempat bercanda ingin menjadikan TikTok “100 persen MAGA” (Make America Great Again). Namun ia menegaskan aplikasi tersebut akan tetap netral.

“Kalau saya bisa bikin itu 100 persen MAGA, saya akan lakukan. Tapi ini tidak akan seperti itu. Semua kelompok akan diperlakukan adil,” katanya.

Pemerintah AS telah memperpanjang tenggat waktu pelaksanaan undang-undang hingga 16 Desember guna menyelesaikan dokumen hukum dan persetujuan regulasi.

Kesepakatan TikTok ini juga menjadi momentum baru dalam hubungan AS–China. Trump dan Xi dijadwalkan bertemu dalam KTT APEC di Korea Selatan bulan depan, menandai pertemuan tatap muka pertama sejak Trump kembali ke Gedung Putih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *