Pop Mart Rilis Labubu Mini, Saham Melonjak Hampir 12 Persen
1 min read

Pop Mart Rilis Labubu Mini, Saham Melonjak Hampir 12 Persen

Cuwittan.com, Jakarta – Perusahaan mainan asal China, Pop Mart, kembali membuat gebrakan. Pendiri sekaligus CEO Wang Ning mengumumkan akan merilis boneka Labubu mini pada pekan ini. Produk yang bisa digantung di ponsel dan tas tersebut pernah dirilis sebelumnya dan ludes terjual hanya dalam hitungan menit.

Meski waktu peluncuran belum dipastikan, kabar ini langsung memicu lonjakan saham Pop Mart di bursa Hong Kong. Saham perusahaan melonjak 11,9 persen dan ditutup di level US$40,75 (sekitar Rp666 ribu), tertinggi sejak Pop Mart melantai di bursa pada 2020.

Produk-produk Pop Mart dikenal selalu laris dan kerap membuat situs resminya crash saat peluncuran. Wang, yang mendirikan Pop Mart pada 2010, optimistis perusahaan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target pendapatan 20 miliar yuan (sekitar Rp45,5 triliun). Target tahun ini sebesar US$4,18 miliar disebut “cukup mudah” untuk diraih.

Pop Mart juga mencatat pertumbuhan pesat di paruh pertama 2025. Laba perusahaan melonjak hampir 400 persen, dengan pendapatan luar negeri naik hingga 1.142 persen, terutama dari pasar Amerika. Pop Mart kini mengoperasikan sekitar 40 toko di AS dan berencana menambah 10 toko baru hingga akhir tahun.

Sepanjang 2025, saham Pop Mart sudah melonjak lebih dari 200 persen, mendorong kapitalisasi pasar perusahaan berbasis di Beijing tersebut melampaui US$46 miliar. Angka ini jauh di atas valuasi raksasa mainan Mattel yang berada di sekitar US$5,7 miliar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *