Cuwittan.com — Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya dalam upaya global memulihkan hutan tropis yang rusak. Melalui investasi senilai Rp16,7 triliun (setara USD 1 miliar), Indonesia akan berperan aktif dalam pendirian Tropical Forest Forever Facility (TFFF), sebuah dana investasi internasional untuk menjaga dan merestorasi hutan tropis.
Utusan Khusus Presiden bidang Perubahan Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, menyampaikan hal tersebut usai menghadiri pertemuan para pemimpin dunia dalam Belem Climate Summit di Brasil, Kamis (6/11).
“Yang mau didirikan itu satu fasilitas USD 125 miliar. Brasil komit USD 1 miliar, Indonesia komit USD 1 miliar, Norwegia komit USD 3 miliar selama 10 tahun,” ujar Hashim.
Hashim menjelaskan, TFFF merupakan inisiatif bersama antara Brasil, Indonesia, dan sejumlah negara lain, termasuk Democratic Republic of the Congo, yang memiliki kawasan hutan tropis terluas di dunia. Dana ini akan difokuskan untuk mencegah deforestasi serta memulihkan kawasan hutan yang telah terdegradasi.
“Ini dana investasi untuk mencegah dan memulihkan kembali hutan rusak di daerah tropis. Komitmen ini adalah wujud keseriusan Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga kelestarian lingkungan,” jelas Hashim.
Langkah Indonesia ini mendapat sambutan positif dari berbagai pemimpin dunia. Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Prancis Emmanuel Macron disebut sangat mengapresiasi kontribusi Indonesia.
“Presiden Lula sangat-sangat senang, juga sejumlah kepala negara lainnya seperti Presiden Macron dan beberapa perdana menteri yang hadir,” ungkap Hashim.
Selain Indonesia dan Brasil, sejumlah negara lain juga turut berinvestasi dalam TFFF. Prancis, misalnya, telah menyetor €400 juta dan berkomitmen menambah €500 juta lagi hingga tahun 2030.
TFFF diharapkan menjadi instrumen pendanaan global yang mampu memperkuat kerja sama negara-negara tropis dalam menjaga paru-paru dunia dan mengatasi dampak perubahan iklim secara berkelanjutan.
